Kamis, 23 September 2010

SEJARAH SEPANJANG JALAN

Dian Sukarno
http://forumsastrajombang.blogspot.com/

Pelajaran Sejarah pada hakekatnya adalah memperkenalkan manusia yang berjuang kepada manusia yang sedang berjuang (R.Moh.Ali,2005:352). Karena itu diperlukan strategi yang tepat agar generasi sekarang tidak gagab terhadap sejarah bangsanya. Peran guru sebagai pendidik sangat menentukan keberhasilan pencapaian hasil pelajaran sejarah. Dalam hal ini guru-guru sejarah harus memiliki kemampuan penceritaan sejarah yang diharapkan nilai-nilai kejuangan dapat ditransformasikan kepada peserta didik yang notabene sebagai generasi penerus.

Satu fakta ketika penulis menjadi salah satu narasumber bidang sejarah dan budaya pada pemilihan Duta Wisata kabupaten Jombang beberapa waktu yang lalu, ternyata dari puluhan peserta pemilihan Duta Wisata tersebut tidak satupun yang dapat menceritakan, meski sedikit sejarah daerahnya. Mereka beralasan pelajaran sejarah membuat mata mereka mengantuk. Nah! Itulah fakta yang dihadapi tidak hanya kabupaten Jombang dalam skup kecil, melainkan juga problem secara nasional, dan ini berbahaya sekali bagi kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara. Sebagaimana diingatkan Bung Karno sebagai salah satu founding fathers atau pendiri negara, Jas Merah! Jangan sekali-kali meninggalkan sejarah.

Memang banyak cara untuk mengenalkan dan mengingatkan warga masyarakat terutama pelajar tentang arti penting sejarah. Di antaranya melalui pemakaian nama-nama tokoh daerah maupun non daerah pada jalan-jalan, baik jalan utama maupun biasa. Sehingga paling tidak ketika kita melintas di salah satu jalan, aroma nilai kejuangan tokoh bersangkutan dapat mempengaruhi keseharian kita. Misalnya jalan KH Wahid Hasyim dan KH Hasyim Asy’ari, akan mengingatkan kita pada sosok pahlawan nasional asal Tebuireng. Jalan KH Wahab Chasbulloh, akan mengingatkan kita pejuang kemerdekaan pendiri pondok pesantren Tambakberas dan lain-lain.

Sayangnya upaya pemberian nama tokoh-tokoh maupun peristiwa yang berkait erat dengan sejarah pada ruas-ruas jalan yang ada di kabupaten Jombang sebagian besar terkesan tidak dilakukan secara serius. Artinya tidak disertai kajian historiografi atau metode penulisan sejarah yang lebih dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah untuk menguatkan nama jalan bersangkutan. Sebaliknya ada penamaan jalan yang sudah tepat, tetapi pada perkembangannya diubah secara membabibuta oleh perangkat birokrasi yang sangat gagab sejarah. Sebagai contoh misalnya Jalan Pahlawan di sebelah utara kantor PLN, nama jalan Pahlawan ada karena salah seorang pejuang kemerdekaan asal Jombang yang gugur pertama kali pada peristiwa 10 Nopember Surabaya adalah orang Wersah. Untuk memberi penghormatan kepada jasa pejuang tadi, maka jalan yang melintasi wilayah Wersah, kecamatan Jombang dinamakan Jalan Pahlawan. Kemudian tanpa alasan yang jelas nama itu diganti menjadi jalan Siliwangi. Waduh! Seandainya yang mengubah itu paham sejarah tidak akan terjadi hal demikian. Untungnya kemudian nama jalan Pahlawan dikembalikan lagi seperti semula.

Kesadaran untuk mengabadikan nama tokoh setempat sebagai nama jalan rupanya cukup disadari oleh warga desa Mojokrapak, kecamatan Tembelang, Jombang. Hal ini patut diacungi jempol mengingat kesadaran itu tumbuh justru dari kalangan masyarakat desa, sangat paradoksal dengan penggantian nama jalan Pahlawan yang saya sebutkan di atas. Nama-nama tokoh yang dianggab cukup berjasa bagi sejarah desa Mojokrapak diabadikan cukup manis tanpa mengurangi rasa hormat berlebihan yang mengarah pada kultus individu.

Ada empat nama tokoh yang sempat penulis catat, antara lain; pertama Jalan Abd. Kharim, nama ini adalah tokoh pejuang asal Sendang Duwur Gresik yang datang di Mojokrapak sebelum adanya sistem pemerintahan yang lengkap seperti sekarang.

Kedua Jalan Sumo Prawiro Dirjo, nama kepala desa II Mojokrapak.
Ketiga Jalan KH Tamjis pejuang sekaligus tokoh agama.
Keempat Jalan Paidin, sebagai tokoh kepala desa ketiga desa setempat.

Memang belum ada penelitian secara langsung korelasi penamaan jalan dengan tokoh atau peristiwa sejarah. Namun upaya pemerintah kabupaten Jombang untuk mengabadikan nama besar Gus Dur sebagai Bapak Bangsa pada salah satu ruas jalan di kabupaten Jombang ibarat oase di padang gersang. Meskipun belum diwujudkan paling tidak kesadaran menghormati tokoh besar dari daerah mulai bergeliat. Semoga upaya ini tidak berhenti hanya pada nama Gus Dur, karena banyak tokoh nasional maupun internasional asal kabupaten Jombang yang patut untuk diabadikan menjadi nama-nama jalan. Ke depan penulis berharap agar nama-nama yang sangat layak diabadikan sebagai nama jalan tidak sebatas pada tokoh politik ataupun kebangsaan, melainkan juga tokoh-tokoh seniman, ulama yang memberi kontribusi sangat besar pada keharuman nama Jombang, Jawa Timur, bahkan Indonesia.

Tokoh ulama misalnya KH Bisri S. dari Denanyar, Pangeran Benowo asal Jipang Panolan Demak yang diduga makamnya di Wonosalam. Tokoh seni seperti Sastro Bolet Amenan pencipta remo boletan asal Tawangsari, Gombloh musikus asal Tawangsari, Jombang, Markeso tokoh kidungan garingan kini dimakamkan di desa Tunggorono, dan Cak Durasim orang Kaliwungu yang membawa ludruk ke Surabaya. Tokoh-tokoh seperti Kanjeng Bupati Jombang juga sangat pantas untuk diabadikan. Sehingga kelak generasi muda Jombang tidak asing dengan nama-nama Kanjeng Suroadiningrat sebagai bupati Jombang pertama dan lain-lain.

Ada baiknya kita renungkan kata mutiara yang berbunyi,”Bangsa yang besar adalah bangsa yang mampu menghargai jasa pahlawannya.” Salah satu bentuk penghargaan dimaksud adalah mengabadikan nama-nama beliau pada ruas-ruas jalan yang kita miliki. Karena para pahlawan mempunyai semangat juang yang tetap abadi meskipun zaman terus berganti. Sehingga dengan langkah sederhana ini kita tidak lagi gagab akan sejarah kebesaran bangsa. Kita akan bangga karena Sejarah telah diabadikan di sepanjang jalan yang kita punya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label

A Khoirul Anam A. Khoirul Anam A. Mustofa Bisri A. Qorib Hidayatullah A.C. Andre Tanama A.D. Zubairi A.S. Laksana Abd. Basid Abdul Aziz Abdul Aziz Rasjid Abdul Gaffar Abdul Hadi W.M. Abdul Rauf Singkil Abdul Rosyid Abdul Salam HS Abdul Wachid B.S. Abdullah Alawi Abdurrahman Wahid Abidah El Khalieqy Abimardha Kurniawan Abu Nawas Acep Iwan Saidi Acep Zamzam Noor Ach. Tirmidzi Munahwan Achmad Faesol Adam Chiefni Adhitya Ramadhan Adi Mawardi Adian Husaini Aditya Ardi N Ady Amar Adzka Haniina Al Barri AF. Tuasikal Afrizal Malna Afrizal Qosim Agama Para Bajingan Aguk Irawan Mn Agus Buchori Agus Fahri Husein Agus Fathuddin Yusuf Agus R. Sarjono Agus Sulton Agus Sunyoto AH J Khuzaini Ahmad Anshori Ahmad Badrus Sholihin Ahmad Baso Ahmad Fatoni Ahmad Hadidul Fahmi Ahmad Kekal Hamdani Ahmad Khotim Muzakka Ahmad Maltup SA Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Muhli Junaidi Ahmad Syafii Maarif Ahmad Syauqi Sumbawi Ahmad Tohari Ahmad Y. Samantho Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Ainur Rohim Ajip Rosidi Akhiriyati Sundari Akhmad Fatoni Akhmad Sahal Akhmad Taufiq Akhudiat Alang Khoiruddin Alang Khoirudin Ali Audah Ali Mahmudi CH Ali Rif’an Aliansyah Allamah Syaikh Dalhar Alvi Puspita AM Adhy Trisnanto Ami Herman Amien Wangsitalaja Amin Hasan Aminullah HA Noor Amir Hamzah Ammar Machmud Andri Awan Anindita S Thayf Aning Ayu Kusuma Anjar Nugroho Anjrah Lelono Broto Antari Setyowati Anwar Nuris Arafat Nur Ariany Isnamurti Arie MP Tamba Arie Yani Arif Hidayat Arif Saifudin Yudistira Arifin Hakim Arman AZ Arwan Asarpin Asef Umar Fakhruddin Asep Juanda Asep S. Bahri Asep Sambodja Asep Yayat Asif Trisnani Aswab Mahasin Atiqurrahman Awalludin GD Mualif Azizah Hefni Azwar Nazir B Kunto Wibisono Babe Derwan Badrut Tamam Gaffas Bale Aksara Bandung Mawardi Bastian Zulyeno Bayu Agustari Adha Beni Setia Benny Benke Berita Berita Duka Berthold Damshauser Binhad Nurrohmat Brunel University London Budaya Budi Darma Budi Hutasuhut Budiawan Dwi Santoso Buku Kritik Sastra Candra Adikara Irawan Capres dan Cawapres 2019 Catatan Cawapres Jokowi Cerpen Chairil Anwar Chairul Abhsar Chairul Akhmad Chamim Kohari CNN Indonesia Cucuk Espe Cut Nanda A. D Zawawi Imron D. Dudu AR Dahta Gautama Damanhuri Zuhri Damhuri Muhammad Dami N. Toda Damiri Mahmud Danarto Danuji Ahmad Dati Wahyuni Dea Anugrah Dea Ayu Ragilia Dede Kurniawan Dedik Priyanto Den Rasyidi Deni Jazuli Denny JA Denny Mizhar Detti Febrina Dewi Kartika Dian Sukarno Dian Wahyu Kusuma Didi Purwadi Dien Makmur Din Saja Djasepudin Djauharul Bar Djoko Pitono Djoko Saryono DM Ningsih Doddy Hidayatullah Donny Syofyan Dr Afif Muhammad MA Dr. Simuh Dr. Yunasril Ali Dudi Rustandi Dwi Fitria Dwi Pranoto Dwi Rejeki Dyah Ratna Meta Novia E Tryar Dianto Ecep Heryadi Edeng Syamsul Ma’arif Edy A Effendi Edy Susanto EH Ismail Eka Budianta Ekky Malaky Eko Israhayu Ellie R. Noer Emha Ainun Nadjib Esai Esha Tegar Putra Evi Melyati Fachry Ali Fahmi Faqih Fahrudin Nasrulloh Faisal Kamandobat Faizal Af Fajar Kurnianto Fanani Rahman Fatah Yasin Noor Fathurrahman Karyadi Fazabinal Alim Festival Literasi Nusantara Festival Sastra Gresik Festival Teater Religi Forum Santri Nasional Fuad Mardhatillah UY Tiba Furqon Lapoa Fuska Sani Evani Geger Riyanto Ghufron Gola Gong Grathia Pitaloka Gugun El-Guyanie Gus Ahmad Syauqi Ma'ruf Amin Gus Dur Gus Muwaffiq Gusriyono Gusti Grehenson H Marjohan H. Usep Romli H.M. Habibullah Hadi Napster Halimi Zuhdy Hamdy Salad Hamid Jabbar Hamka Hammam Fathulloh Hamzah Fansuri Hamzah Sahal Hamzah Tualeka Zn Hanibal W.Y. Wijayanta Hanum Fitriah Haris del Hakim Harri Ash Shiddiqie Hartono Harimurti Hary B. Kori’un Hasan Basri Marwah Hasnan Bachtiar Hasyim Asy’ari Helmy Prasetya Hendra Makmur Hepi Andi Bastoni Heri Listianto Heri Ruslan Herry Lamongan Herry Nurdi Heru Kurniawan Hilmi Abedillah Hotnida Novita Sary Hudan Hidayat Husein Muhammad I Nyoman Suaka Ibn ‘Arabi (1165-1240) Ibn Rusyd Ibnu Sina Ibnu Wahyudi Idayati Ignas Kleden Ilham Khoiri Ilham Yusardi Imadi Daimah Ermasuri Imam Hamidi Antassalam Imam Khomeini Imam Nawawi Imam Nur Suharno Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Imron Nasri Imron Tohari Indonesia O’Galelano Indra Kurniawan Indra Tjahyadi Inung As Irma Safitri Isbedy Stiawan Z.S. Istiyah Iwan Kurniawan Iwan Nurdaya Djafar J Sumardianta Jadid Al Farisy Jalaluddin Jalaluddin Rakhmat Jamal Ma’mur Asmani Jamaluddin Mohammad Javed Paul Syatha Jaya Suprana Jember Gemar Membaca Jo Batara Surya Johan Wahyudi John Halmahera Joko Pinurbo Joko Widodo Joni Ariadinata Jual Buku Paket Hemat Junaidi Jurnalisme Sastrawi Jusuf AN K. Muhamad Hakiki K.H. A. Azis Masyhuri K.H. Anwar Manshur K.H. M. Najib Muhammad K.H. Ma'ruf Amin Kabar Pesantren Kafiyatun Hasya Kanjeng Tok Kasnadi Kazzaini Ks KH Abdul Ghofur KH. Irfan Hielmy Khansa Arifah Adila Khoirul Anwar Khoirur Rizal Umami Khoshshol Fairuz Kiai Muzajjad Kiki Mikail Kitab Dalailul Khoirot Kodirun Komunitas Deo Gratias Koskow Kritik Sastra Kurniawan Kurtubi Kuswaidi Syafi’ie Kyai Maimun Zubair Lan Fang Larung Sastra Leila S. Chudori Linda S Priyatna Linda Sarmili Liza Wahyuninto Lukisan Potret K.H. Hasyim Asy'ari karya Rengga AP Lukman Asya Lukman Santoso Az M Arif Rohman Hakim M Hari Atmoko M Ismail M Thobroni M. Adnan Amal M. Al Mustafad M. Arwan Hamidi M. Bashori Muchsin M. Faizi M. Hadi Bashori M. Harir Muzakki M. Kanzul Fikri M. Mustafied M. Nurdin M. Yoesoef M. Yunis M.D. Atmaja M.H. Abid M.Harir Muzakki M.S. Nugroho M.Si M’Shoe Mahamuda Mahdi Idris Mahendra Cipta Mahmud Jauhari Ali Mahrus eL-Mawa Mahwi Air Tawar Malkan Junaidi Maman S. Mahayana Mansur Muhammad Marhalim Zaini Maria Hartiningsih Marjohan Marsudi Fitro Wibowo Martin van Bruinessen Marzuki Wahid Marzuzak SY Masduri Mashuri Masjid Kordoba Masuki M. Astro Matroni Matroni el-Moezany Matroni Muserang Mbah Dalhar Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia MG. Sungatno Mh Zaelani Tammaka Miftahul Ulum Mila Novita Mochtar Lubis Moh. Ghufron Cholid Mohamad Salim Aljufri Mohammad Kh. Azad Mohammad Yamin Muh. Khamdan Muhajir Arrosyid Muhammad Abdullah Muhammad Affan Adzim Muhammad Al-Fayyadl Muhammad Ali Fakih AR Muhammad Amin Muhammad Anta Kusuma Muhammad Ghannoe Muhammad Idrus Djoge Muhammad Itsbatun Najih Muhammad Kosim Muhammad Muhibbuddin Muhammad Mukhlisin Muhammad Quraish Shihab Muhammad Subhan Muhammad Wava Al-Hasani Muhammad Yasir Muhammad Yuanda Zara Muhammad Zuriat Fadil Muhammadun AS Muhyiddin Mujtahid Muktamar Sastra Mulyadi SA Munawar A. Djalil Munawir Aziz Musa Ismail Musa Zainuddin Muslim Mustafa Ismail Mustami’ tanpa Nama Mustofa W Hasyim Musyafak Myrna Ratna N. Mursidi Nasaruddin Umar Nashih Nashrullah Naskah Teater Nasruli Chusna Nasrullah Thaleb Nelson Alwi Nevatuhella Ngarto Februana Nidia Zuraya Ninuk Mardiana Pambudy Nita Zakiyah Nizar Qabbani Nova Burhanuddin Noval Jubbek Nu’man ’Zeus’ Anggara Nur Fauzan Ahmad Nur Wahid Nurcholish Nurel Javissyarqi Nuruddin Al Indunissy Nurul Anam Orasi Budaya Pangeran Diponegoro Parimono V / 40 Plandi Jombang PC. Lesbumi NU Babat PDS H.B. Jassin Pesantren Tebuireng Pidato Politik Pondok Pesantren Al-Madienah Pondok Pesantren Mamba'ul Ma'arif Denanyar Jombang PonPes Ali bin Abi Thalib Kota Tidore Kepulauan Pramoedya Ananta Toer Prof. Dr. Nur Syam Profil Ma'ruf Amin Prosa Puisi Puji Hartanto Puji Santosa Pungkit Wijaya Purwanto Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin PUstaka puJAngga Putera Maunaba Putu Fajar Arcana R. Ng. Ronggowarsito Radhar Panca Dahana Raedu Basha Rahmat Sudirman Rahmat Sularso Nh Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Rakhmat Nur Hakim Ramadhan Alyafi Rameli Agam Rasanrasan Boengaketji Ratnaislamiati Raudal Tanjung Banua Reni Susanti Resensi Restoe Prawironegoro Ibrahim Retno HY Riadi Ngasiran Ribut Wijoto Ridwan Munawwar Rinto Andriono Risa Umami Riyadhus Shalihin Riza Multazam Luthfy Robin Al Kautsar Rodli TL Rohman Abdullah S Yoga S. Jai S.W. Teofani Sabrank Suparno Sahaya Santayana Saifuddin Syadiri Saifudin Saiful Amin Ghofur Sainul Hermawan Sajak Salahuddin Wahid Salamet Wahedi Salman Faris Salman Rusydie Anwar Samsudin Adlawi Sandiaga Uno Sanggar Pasir Sapardi Djoko Damono Sartika Dian Nuraini Sastra Pesantren Sastrawan Pujangga Baru Satmoko Budi Santoso Satriwan Sejarah Sekolah Literasi Gratis (SLG) SelaSastra Boenga Ketjil Sihar Ramses Simatupang Sinopsis Siswanto Siswoyo Sita Planasari A Siti Muyassarotul Hafidzoh Siti Sa’adah Siwi Dwi Saputro Slavoj Zizek Snouck Hugronje Sobih Adnan Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana St Sularto Suci Ayu Latifah Sufyan al Jawi Sugiarta Sriwibawa Sulaiman Djaya Sundari Sungatno Sunu Wasono Surya Lesmana Suryadi Suryanto Sastroatmodjo Susianna Susringah Sutan Iwan Soekri Munaf Sutan Takdir Alisjahbana Sutardi Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Suyanto Syaiful Amin Syaifullah Amin Syarif Hidayat Santoso Syeikh Abdul Maalik Syeikh Muhammad Nawawi Syekh Abdurrahman Shiddiq Syekh Sulaiman al Jazuli Syi'ir Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teguh Winarsho AS Temu Penyair Timur Jawa Tengsoe Tjahjono Theresia Purbandini Tiar Anwar Bachtiar Tjahjono Widijanto Tok Pulau Manis Toko Buku PUstaka puJAngga Tu-ngang Iskandar Turita Indah Setyani Umar Fauzi Ballah Uniawati Universitas Indonesia Universitas Jember Usep Romli H.M. Usman Arrumy UU Hamidy Viddy AD Daery Virdika Rizky Utama W.S. Rendra Wa Ode Zainab Zilullah Toresano Wahyu Aji Walid Syaikhun Wan Mohd. Shaghir Abdullah Warung Boengaketjil Wawan Eko Yulianto Wawancara Welly Adi Tirta Wiwik Hastuti Wiwik Hidayati Wong Fei Hung Y Alpriyanti Yanti Mulatsih Yanuar Widodo Yanuar Yachya Yayuk Widiati Yeni Ratnaningsih Yohanes Sehandi Yopi Setia Umbara Yosi M Giri Yudhi Fachrudin Yudi Latif Yusi Avianto Pareanom Yusri Fajar Yusuf Suharto Zaenal Abidin Riam Zainal Arifin Thoha Zainuddin Sugendal Zakki Amali Zehan Zareez