Kamis, 02 Desember 2010

Tasawuf, telaga dalam dan jernih

Abdul Hadi W.M.
http://majalah.tempointeraktif.com/

TASAWUF DALAM QURAN Oleh: Dr. Mir Valiudin Terjemahan: Tim Pustaka Firdaus Penerbit: Pustaka Firdaus, Jakarta, 1987, 151 halaman

BUKU-buku tasawuf-uraian, teks ajaran para pemukanya, puisi dan prosa sastrawan sufi yang begitu melimpah — belum banyak diterbitkan di Indonesia. Padahal, peminat tasawuf cukup banyak, di samping sudah berakar lama. Tasawuf mennyediakan telaga yang dalam lagi jernih bagi mereka yang ingin memperdalam pemahaman keagamaan.

Maka, kehadiran buku ini memiliki arti penting. Bukan saja menambah perbendaharaan pustaka mengenai tasawuf, melainkan juga memperkuat pernyataan bahwa tasawuf yang sejati merupakan bagian yang utuh dari barisan ilmu-ilmu Islam, dan patut diselami oleh manusia modern yang merindukan untuk “pulang” kembali ke rumah spiritualnya.

Tanpa mengingkari penyimpangan yang pernah terjadi dalam perkembangan tasawuf — terutama akibat pengaruh filsafat Peripatetik dan Neoplatonisme dari kebudayaan Helenistik — dengan meyakinkan Valiudin menunjukkan dasar keislaman tasawuf. Seperti dikatakan Junaid al-Baghdadi, “Sistem ajaran agama kita terikat erat kepada ajaran Islam, Quran dan Hadis.”

Valiudin pun menjawab, tasawuf bukan suatu pelarian dari kenyataan hidup dunia, melainkan koreksi dan jawaban religius terhadap penyimpangan hidup. Tujuan tasawuf tak lain adalah bagaimana memperluas tauhid yang demikian sentral dalam Islam seperti tecermin dari kalimat syahadat: “Tiada tuhan selain Allah.”

Dalam bab pertama Valiudin menerangkan sejumlah pengertian tentang tasawuf dan asal-usul kata “sufi”. Ada yang mengaitkan dengan kata safa (kesucian). Tapi pengertian yang bisa diterima, kata sufi berasal dari suf (bulu domba). Para sufi awal memang kerap menggunakan pakaian bulu domba, sebagai lambang kesederhanaan kepolosan hati, ketulusan dan pengorbanan atas nama cinta Ilahi.

Yang terakhir ini agaknya bisa dirujuk pada pengorbanan Nabi Ibrahim kepada Allah, ketika mendapat perintah lewat mimpi agar mengorbankan anaknya, Ismail. Setelah korban dilaksanakan, Allah mengganti Ismail dengan seekor domba. Kelak peristiwa nubuat yang historis ini melahirkan upacara Idul Adha.

Dalam bab kedua, Valiudin menerangkan masalah ibadat dan hubungannya dengan praktek para sufi, yang berupaya memperoleh tuntunan Allah. Antara lain dengan tawakal dan sabar, yang dalam tasawuf memiliki makna yang dinamis, luas, dan dalam. Mereka menganggap tawakal sebagai “proses mental, sepenuhnya percaya bahwa yang memiliki kekuatan dan karunia hanya Allah semata, dan yang selain Allah tidak sama sekali.”

Adapun sabar, dihubungkan dengan pandangan mereka yang realistis bahwa hidup penuh dengan kesukaran dan penderitaan harus dilalui dengan sikap batin yang teguh dengan berpegang pada tali Allah.

Bab tiga buku ini membicarakan masalah transendensi dan imanensi, yang terutama sekali banyak diuraikan oleh Ibn ‘Arabi. Valiudin menunjukkan bahwa ajaran Nahdatul wujud dalam tasawuf tidak bisa disamakan dengan panteisme. Dan bahwa dalam ajaran “pengenalan diri” — serta bermanfaat tidaknya ilmu pengetahuan merupakan suatu masalah yang sentral.

Di samping Ibn ‘Arabi yang dijadikan rujukan utama, ucapan dan puisi para sufi yang lain juga dijadikan bahan rujukan. Misalnya Rumi, Maghribi, dan Jami. Sesuai dengan ajaran Allah dalam Quran, para sufi memandang bahwa Allah berada di mana saja, selalu menyertai alam semesta dan isinya, termasuk manusia. Keberadaan benda-benda fana ditiadakan, sebab tidak hakiki, dan keberadaannya bergantung pada keberadaan Allah yang mutlak. Peniadaan dan penafian ini berarti penegasan (isbat) terhadap keberadaan Allah.

Bab empat mengemukakan masalah sentral lain dalam filsafat kaum sufi tentang penciptaan, yaitu masalah Tanazzulat, turunnya Yang Mutlak. Bab lima paling menarik, karena mempertemukan pandangan Ibn ‘Arabi dan Mohamad Iqbal.

Para pengaji sejarah pemikiran dalam tasawuf sudah tahu bahwa dalam beberapa hal Iqbal menentang ajaran Ibn ‘Arabi. Tapi ajaran Iqbal tentang insan kamil yang secara keliru ditafsirkan sebagai sambungan Nietzsche tentang mensch, sesungguhnya bisa dilacak sumbernya pada ajaran Ibn ‘Arabi dan muridnya, Karim al-Jili, yang dikenal dengan kitabnya Insan Kamil yang sempat dibaca Sunan Bonang dan Yasadipura di Jawa.

Bab lima berjudul Menentukan Nasib Sendiri. Dan memang, yang dikemukakan adalah pandangan para sufi tentang kaitan takdir dan kemauan bebas. Masalah ini dala mfilsafat Barat dikenal scbagai determinism and free qill yang pelik serta menimbulkan pertentangan, khususnya di kalangan para pemikir Islam. Para sufi seperti Ibn ‘Arabi, Jalaluddin Rumi dan yang lain, tidak memasukkan dirinya dalam golongan kaum Jabariyah, kaum yang menyerah kepada takdir. Mereka sepenuhnya menekankan pentingnya ikhtiar dan kemauan bebas, tanpa mcnolak takdir. Dalam kumpulan puisi mistiknya, Jaq,aid Namah, Iqbal mempersembahkan larik ini:

Penghuni bumi telah memperdagangkan diri mereka sendiri Mereka belum mengetahui rahasia Takdir Rahasia Takdir terletak pada suatu kata tersembunyi Takdir berubah sejalan dengan segala perubahanmu Jika kau berubah menjadi debu , angin akan menerbangkanmu jauh-jauh Jika menjadi batu, kau bisa melempar dirimu sendiri ke kaca Jika menjadi embun, kau akan jatuh ke bumi, Jika menjadi lautan, kau akan hidup abadi (halaman 20). Iqbal selanjutnya mengatakan bahwa “Nasib menjelma sayap bagi orang-orang yang sadar akan Allah”.

Bab enam juga menarik karena membicarakan masalah kebaikan dan kejahatan dari sudut pandang kaum sufi. Dan bab terakhir, “Kehadiran Tuhan: Pengalaman Lahir dan Batin”. Para sufi memandang bahwa penampilan makhluk dan fenomena yang macam-macam tidak menghalanginya untuk melihat Keesaan Allah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label

A Khoirul Anam A. Khoirul Anam A. Mustofa Bisri A. Qorib Hidayatullah A.C. Andre Tanama A.D. Zubairi A.S. Laksana Abd. Basid Abdul Aziz Abdul Aziz Rasjid Abdul Gaffar Abdul Hadi W.M. Abdul Rauf Singkil Abdul Rosyid Abdul Salam HS Abdul Wachid B.S. Abdullah Alawi Abdurrahman Wahid Abidah El Khalieqy Abimardha Kurniawan Abu Nawas Acep Iwan Saidi Acep Zamzam Noor Ach. Tirmidzi Munahwan Achmad Faesol Adam Chiefni Adhitya Ramadhan Adi Mawardi Adian Husaini Aditya Ardi N Ady Amar Adzka Haniina Al Barri AF. Tuasikal Afrizal Malna Afrizal Qosim Agama Para Bajingan Aguk Irawan Mn Agus Buchori Agus Fahri Husein Agus Fathuddin Yusuf Agus R. Sarjono Agus Sulton Agus Sunyoto AH J Khuzaini Ahmad Anshori Ahmad Badrus Sholihin Ahmad Baso Ahmad Fatoni Ahmad Hadidul Fahmi Ahmad Kekal Hamdani Ahmad Khotim Muzakka Ahmad Maltup SA Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Muhli Junaidi Ahmad Syafii Maarif Ahmad Syauqi Sumbawi Ahmad Tohari Ahmad Y. Samantho Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Ainur Rohim Ajip Rosidi Akhiriyati Sundari Akhmad Fatoni Akhmad Sahal Akhmad Taufiq Akhudiat Alang Khoiruddin Alang Khoirudin Ali Audah Ali Mahmudi CH Ali Rif’an Aliansyah Allamah Syaikh Dalhar Alvi Puspita AM Adhy Trisnanto Ami Herman Amien Wangsitalaja Amin Hasan Aminullah HA Noor Amir Hamzah Ammar Machmud Andri Awan Anindita S Thayf Aning Ayu Kusuma Anjar Nugroho Anjrah Lelono Broto Antari Setyowati Anwar Nuris Arafat Nur Ariany Isnamurti Arie MP Tamba Arie Yani Arif Hidayat Arif Saifudin Yudistira Arifin Hakim Arman AZ Arwan Asarpin Asef Umar Fakhruddin Asep Juanda Asep S. Bahri Asep Sambodja Asep Yayat Asif Trisnani Aswab Mahasin Atiqurrahman Awalludin GD Mualif Azizah Hefni Azwar Nazir B Kunto Wibisono Babe Derwan Badrut Tamam Gaffas Bale Aksara Bandung Mawardi Bastian Zulyeno Bayu Agustari Adha Beni Setia Benny Benke Berita Berita Duka Berthold Damshauser Binhad Nurrohmat Brunel University London Budaya Budi Darma Budi Hutasuhut Budiawan Dwi Santoso Buku Kritik Sastra Candra Adikara Irawan Capres dan Cawapres 2019 Catatan Cawapres Jokowi Cerpen Chairil Anwar Chairul Abhsar Chairul Akhmad Chamim Kohari CNN Indonesia Cucuk Espe Cut Nanda A. D Zawawi Imron D. Dudu AR Dahta Gautama Damanhuri Zuhri Damhuri Muhammad Dami N. Toda Damiri Mahmud Danarto Danuji Ahmad Dati Wahyuni Dea Anugrah Dea Ayu Ragilia Dede Kurniawan Dedik Priyanto Den Rasyidi Deni Jazuli Denny JA Denny Mizhar Detti Febrina Dewi Kartika Dian Sukarno Dian Wahyu Kusuma Didi Purwadi Dien Makmur Din Saja Djasepudin Djauharul Bar Djoko Pitono Djoko Saryono DM Ningsih Doddy Hidayatullah Donny Syofyan Dr Afif Muhammad MA Dr. Simuh Dr. Yunasril Ali Dudi Rustandi Dwi Fitria Dwi Pranoto Dwi Rejeki Dyah Ratna Meta Novia E Tryar Dianto Ecep Heryadi Edeng Syamsul Ma’arif Edy A Effendi Edy Susanto EH Ismail Eka Budianta Ekky Malaky Eko Israhayu Ellie R. Noer Emha Ainun Nadjib Esai Esha Tegar Putra Evi Melyati Fachry Ali Fahmi Faqih Fahrudin Nasrulloh Faisal Kamandobat Faizal Af Fajar Kurnianto Fanani Rahman Fatah Yasin Noor Fathurrahman Karyadi Fazabinal Alim Festival Literasi Nusantara Festival Sastra Gresik Festival Teater Religi Forum Santri Nasional Fuad Mardhatillah UY Tiba Furqon Lapoa Fuska Sani Evani Geger Riyanto Ghufron Gola Gong Grathia Pitaloka Gugun El-Guyanie Gus Ahmad Syauqi Ma'ruf Amin Gus Dur Gus Muwaffiq Gusriyono Gusti Grehenson H Marjohan H. Usep Romli H.M. Habibullah Hadi Napster Halimi Zuhdy Hamdy Salad Hamid Jabbar Hamka Hammam Fathulloh Hamzah Fansuri Hamzah Sahal Hamzah Tualeka Zn Hanibal W.Y. Wijayanta Hanum Fitriah Haris del Hakim Harri Ash Shiddiqie Hartono Harimurti Hary B. Kori’un Hasan Basri Marwah Hasnan Bachtiar Hasyim Asy’ari Helmy Prasetya Hendra Makmur Hepi Andi Bastoni Heri Listianto Heri Ruslan Herry Lamongan Herry Nurdi Heru Kurniawan Hilmi Abedillah Hotnida Novita Sary Hudan Hidayat Husein Muhammad I Nyoman Suaka Ibn ‘Arabi (1165-1240) Ibn Rusyd Ibnu Sina Ibnu Wahyudi Idayati Ignas Kleden Ilham Khoiri Ilham Yusardi Imadi Daimah Ermasuri Imam Hamidi Antassalam Imam Khomeini Imam Nawawi Imam Nur Suharno Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Imron Nasri Imron Tohari Indonesia O’Galelano Indra Kurniawan Indra Tjahyadi Inung As Irma Safitri Isbedy Stiawan Z.S. Istiyah Iwan Kurniawan Iwan Nurdaya Djafar J Sumardianta Jadid Al Farisy Jalaluddin Jalaluddin Rakhmat Jamal Ma’mur Asmani Jamaluddin Mohammad Javed Paul Syatha Jaya Suprana Jember Gemar Membaca Jo Batara Surya Johan Wahyudi John Halmahera Joko Pinurbo Joko Widodo Joni Ariadinata Jual Buku Paket Hemat Junaidi Jurnalisme Sastrawi Jusuf AN K. Muhamad Hakiki K.H. A. Azis Masyhuri K.H. Anwar Manshur K.H. M. Najib Muhammad K.H. Ma'ruf Amin Kabar Pesantren Kafiyatun Hasya Kanjeng Tok Kasnadi Kazzaini Ks KH Abdul Ghofur KH. Irfan Hielmy Khansa Arifah Adila Khoirul Anwar Khoirur Rizal Umami Khoshshol Fairuz Kiai Muzajjad Kiki Mikail Kitab Dalailul Khoirot Kodirun Komunitas Deo Gratias Koskow Kritik Sastra Kurniawan Kurtubi Kuswaidi Syafi’ie Kyai Maimun Zubair Lan Fang Larung Sastra Leila S. Chudori Linda S Priyatna Linda Sarmili Liza Wahyuninto Lukisan Potret K.H. Hasyim Asy'ari karya Rengga AP Lukman Asya Lukman Santoso Az M Arif Rohman Hakim M Hari Atmoko M Ismail M Thobroni M. Adnan Amal M. Al Mustafad M. Arwan Hamidi M. Bashori Muchsin M. Faizi M. Hadi Bashori M. Harir Muzakki M. Kanzul Fikri M. Mustafied M. Nurdin M. Yoesoef M. Yunis M.D. Atmaja M.H. Abid M.Harir Muzakki M.S. Nugroho M.Si M’Shoe Mahamuda Mahdi Idris Mahendra Cipta Mahmud Jauhari Ali Mahrus eL-Mawa Mahwi Air Tawar Malkan Junaidi Maman S. Mahayana Mansur Muhammad Marhalim Zaini Maria Hartiningsih Marjohan Marsudi Fitro Wibowo Martin van Bruinessen Marzuki Wahid Marzuzak SY Masduri Mashuri Masjid Kordoba Masuki M. Astro Matroni Matroni el-Moezany Matroni Muserang Mbah Dalhar Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia MG. Sungatno Mh Zaelani Tammaka Miftahul Ulum Mila Novita Mochtar Lubis Moh. Ghufron Cholid Mohamad Salim Aljufri Mohammad Kh. Azad Mohammad Yamin Muh. Khamdan Muhajir Arrosyid Muhammad Abdullah Muhammad Affan Adzim Muhammad Al-Fayyadl Muhammad Ali Fakih AR Muhammad Amin Muhammad Anta Kusuma Muhammad Ghannoe Muhammad Idrus Djoge Muhammad Itsbatun Najih Muhammad Kosim Muhammad Muhibbuddin Muhammad Mukhlisin Muhammad Quraish Shihab Muhammad Subhan Muhammad Wava Al-Hasani Muhammad Yasir Muhammad Yuanda Zara Muhammad Zuriat Fadil Muhammadun AS Muhyiddin Mujtahid Muktamar Sastra Mulyadi SA Munawar A. Djalil Munawir Aziz Musa Ismail Musa Zainuddin Muslim Mustafa Ismail Mustami’ tanpa Nama Mustofa W Hasyim Musyafak Myrna Ratna N. Mursidi Nasaruddin Umar Nashih Nashrullah Naskah Teater Nasruli Chusna Nasrullah Thaleb Nelson Alwi Nevatuhella Ngarto Februana Nidia Zuraya Ninuk Mardiana Pambudy Nita Zakiyah Nizar Qabbani Nova Burhanuddin Noval Jubbek Nu’man ’Zeus’ Anggara Nur Fauzan Ahmad Nur Wahid Nurcholish Nurel Javissyarqi Nuruddin Al Indunissy Nurul Anam Orasi Budaya Pangeran Diponegoro Parimono V / 40 Plandi Jombang PC. Lesbumi NU Babat PDS H.B. Jassin Pesantren Tebuireng Pidato Politik Pondok Pesantren Al-Madienah Pondok Pesantren Mamba'ul Ma'arif Denanyar Jombang PonPes Ali bin Abi Thalib Kota Tidore Kepulauan Pramoedya Ananta Toer Prof. Dr. Nur Syam Profil Ma'ruf Amin Prosa Puisi Puji Hartanto Puji Santosa Pungkit Wijaya Purwanto Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin PUstaka puJAngga Putera Maunaba Putu Fajar Arcana R. Ng. Ronggowarsito Radhar Panca Dahana Raedu Basha Rahmat Sudirman Rahmat Sularso Nh Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Rakhmat Nur Hakim Ramadhan Alyafi Rameli Agam Rasanrasan Boengaketji Ratnaislamiati Raudal Tanjung Banua Reni Susanti Resensi Restoe Prawironegoro Ibrahim Retno HY Riadi Ngasiran Ribut Wijoto Ridwan Munawwar Rinto Andriono Risa Umami Riyadhus Shalihin Riza Multazam Luthfy Robin Al Kautsar Rodli TL Rohman Abdullah S Yoga S. Jai S.W. Teofani Sabrank Suparno Sahaya Santayana Saifuddin Syadiri Saifudin Saiful Amin Ghofur Sainul Hermawan Sajak Salahuddin Wahid Salamet Wahedi Salman Faris Salman Rusydie Anwar Samsudin Adlawi Sandiaga Uno Sanggar Pasir Sapardi Djoko Damono Sartika Dian Nuraini Sastra Pesantren Sastrawan Pujangga Baru Satmoko Budi Santoso Satriwan Sejarah Sekolah Literasi Gratis (SLG) SelaSastra Boenga Ketjil Sihar Ramses Simatupang Sinopsis Siswanto Siswoyo Sita Planasari A Siti Muyassarotul Hafidzoh Siti Sa’adah Siwi Dwi Saputro Slavoj Zizek Snouck Hugronje Sobih Adnan Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana St Sularto Suci Ayu Latifah Sufyan al Jawi Sugiarta Sriwibawa Sulaiman Djaya Sundari Sungatno Sunu Wasono Surya Lesmana Suryadi Suryanto Sastroatmodjo Susianna Susringah Sutan Iwan Soekri Munaf Sutan Takdir Alisjahbana Sutardi Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Suyanto Syaiful Amin Syaifullah Amin Syarif Hidayat Santoso Syeikh Abdul Maalik Syeikh Muhammad Nawawi Syekh Abdurrahman Shiddiq Syekh Sulaiman al Jazuli Syi'ir Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teguh Winarsho AS Temu Penyair Timur Jawa Tengsoe Tjahjono Theresia Purbandini Tiar Anwar Bachtiar Tjahjono Widijanto Tok Pulau Manis Toko Buku PUstaka puJAngga Tu-ngang Iskandar Turita Indah Setyani Umar Fauzi Ballah Uniawati Universitas Indonesia Universitas Jember Usep Romli H.M. Usman Arrumy UU Hamidy Viddy AD Daery Virdika Rizky Utama W.S. Rendra Wa Ode Zainab Zilullah Toresano Wahyu Aji Walid Syaikhun Wan Mohd. Shaghir Abdullah Warung Boengaketjil Wawan Eko Yulianto Wawancara Welly Adi Tirta Wiwik Hastuti Wiwik Hidayati Wong Fei Hung Y Alpriyanti Yanti Mulatsih Yanuar Widodo Yanuar Yachya Yayuk Widiati Yeni Ratnaningsih Yohanes Sehandi Yopi Setia Umbara Yosi M Giri Yudhi Fachrudin Yudi Latif Yusi Avianto Pareanom Yusri Fajar Yusuf Suharto Zaenal Abidin Riam Zainal Arifin Thoha Zainuddin Sugendal Zakki Amali Zehan Zareez