Sabrank Suparno
http://sastra-indonesia.com/
Di perantauan mana pun, yang penting bagi seseorang ialah sopan, jujur, dan tahudiri. Itu kunci. Bagaimana menempatkan diri sebagai perantau! Siapa tuan rumah? Siapa pendatang? Jika itu dilakukan, saudara dan orang tua dengan mudah terjalin di mana saja.
Awalnya aku mengenal I Ketut Sunyahne, Balinese tulen yang tak begitu cakap berbahsa Indonesia, tapi dia malah mengerti kalau aku berbahasa Jawa kuno. Barulah aku yakin pada sejarah, bahwa ras penduduk Bali, bernenek moyang Jawa yang lari jaman Majapahit dulu.
http://sastra-indonesia.com/
Di perantauan mana pun, yang penting bagi seseorang ialah sopan, jujur, dan tahudiri. Itu kunci. Bagaimana menempatkan diri sebagai perantau! Siapa tuan rumah? Siapa pendatang? Jika itu dilakukan, saudara dan orang tua dengan mudah terjalin di mana saja.
Awalnya aku mengenal I Ketut Sunyahne, Balinese tulen yang tak begitu cakap berbahsa Indonesia, tapi dia malah mengerti kalau aku berbahasa Jawa kuno. Barulah aku yakin pada sejarah, bahwa ras penduduk Bali, bernenek moyang Jawa yang lari jaman Majapahit dulu.