Minggu, 25 Maret 2012

KH. Irfan Hielmy, Ulama Besar Teladan dari Ponpes Darussalam Ciamis

http://www.ciamismanis.com/

KH. Irfan Hielmy lahir di Ciamis, 25 Desember 1933 dan dikenal sebagai kiai moderat yang teguh memegang prinsip dan selalu menekankan kepada para santrinya untuk menuntut ilmu, dimana saja, dari siapa saja agar memiliki wawasan yang luas. Sesepuh Kabupaten Ciamis yang juga pengasuh Ponpes Darussalam Desa Dewasari Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis ini wafat 18 Mei 2010 pukul 06.15 WIB pada usia 79 tahun.

Tidak sebagaimana lazimnya pengasuh Pondok Pesantren umumnya, almarhum KH. Irfan Hielmy tidak pernah belajar di banyak pesantren, tetapi lebih banyak otodidak murni, disamping bekal dari ayahnya, Kiai Ahmad Fadlil, pendiri sekaligus pengasuh Pondok Pesantren Cidewa semasa masih hidup. Setiap hari, selalu memacu diri dengan membaca dan paling sedikit menghabiskan 50 sampai 100 halaman.

Pengagum Imam al-Ghazali ini, menaruh minat besar pada Tafsir-Hadits dan perbandingan antar mujtahid. Kiai yang mempunyai spesialisasi Ilmu Nahwu-Balaghah-Manthiq ini, mengasuh dua ribu lima ratus lebih santri yang datang dari berbagai daerah di Nusantara ini. Khittahnya adalah untuk menjadikan para santrinya sebagai Muslim yang moderat, Mukmin yang demokrat dan Muhsin yang diplomat.

Kepergian almarhum untuk selamanya menyisakan isak tangis bagi ribuan santri, alumni, dan warga Ciamis yang memadati kompleks Ponpes Darussalam. Suasana haru terlihat saat Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan didampingi Bupati Ciamis Engkon Komara dan kerabat keluarga melepas jenazah untuk dikebumikan di kompleks pemakaman keluarga Darussalam. KH Irfan Hielmy wafat karena penyakit liver, jantung, dan diabetes yang dideritanya sejak enam bulan terakhir. Almarhum meninggalkan enam anak, 17 cucu,dan 3 cicit. Selain menjabat Ketua MUI Ciamis, KH. Irfan Hielmy banyak berperan dalam pendidikan keagamaan dan moral masyarakat.

KH. Irfan Hielmy dikenal sebagai salah satu dari lima ulama kharismatik Jabar yang terakhir. Empat ulama kharismatik Jabar yang lebih dulu wafat yakni KH. Ilyas Ruhiyat (sesepuh Ponpes Cipasung Tasikmalaya), KH. Anwar Musaddad (sesepuh Ponpes Musadadiah Garut), KH. Totoh Abdul Fatah (sesepuh Ponpes Al-Jawami Cileunyi), serta KH. Abdulah Abbas (sesepuh Ponpes Buntet). KH. Irfan Hielmy merupakan sesepuh sekaligus ulama kharismatik terakhir yang terus mengabdikan hidupnya untuk kemaslahatan umat dan bangsa.

Prof. Dr. Endang Soetari Adiwikarta, mantan rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung yang sekaligus Pupuhu Umum Wargi Galuh Puseur dalam tulisannya di laman www.sunangunungdjati.com membuat ulasan sebagai berikut:

Wafatnya ‘Ulama merupakan peringatan dari Allah Subhanahu wa Ta’ala, agar umat Islam melipatgandakan perhatian tentang pembangunan pendidikan dan keilmuan, sebab wafatnya ‘Ulama sebagai pertanda dicabutnya ilmu dari kalangan umat Islam. Dalam sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan Muslim dari ‘Abdullah bin ‘Amr, Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya Allah tidak mencabut ilmu dengan mencabutnya dari masing-masing dada umat manusia, namun mencabut ilmu dengan mencabut (meninggalnya) ‘Ulama".

Bapak KH. Irfan Hielmy sejak muda menuntut ilmu di berbagai Pesantren, kemudian mendirikan Pesantren bersama ayahanda beliau, yakni Pesantren Darussalam Ciamis. Sampai akhir hayatnya beliau memimpin Pesantren Darussalam, sebuah Pesantren yang menjadi pusat pendidikan, da’wah dan pembangunan. Pesantren Darussalam memiliki lembaga pendidikan formal dan non formal.

Pendidikan formal yang diselenggarakan mulai dari tingkat prasekolah, tingkat dasar, menengah, dan pendidikan tinggi. Institut Agama Islam Darussalam mengelola Program Diploma, Program Sarjana, dan Program Magister Strata Dua. Pendidikan menengah dipercaya oleh Departemen Agama untuk menyelenggarakan Madrasah Aliyah Program Khusus, sebagai madrasah unggulan nasional. Sejak tahun tujuhpuluhan Pesantren Darussalam mendapat kepercayaan untuk menyelenggarakan Pendidikan Pesantren berbasis modernitas, lingkungan, dan ketenagakerjaan.

Pesantren Darussalam memiliki berbagai keunggulan yang kreatif dan inovatif, seperti Program Remaja Qur’ani pada setiap liburan sekolah. Dari keunggulan tersebut, tidak heran Pesantren Darussalam menjadi pemasok sumber daya manusia untuk musabaqah keagamaan, dan tenaga profesional di tingkat lokal, regional, dan nasional.

Bapak KH. Irfan Hielmy memiliki tingkat keilmuan yang sangat tinggi, melebihi kapasitas keilmuan pendidikan formal, dengan pemahaman yang komprehensif, dan mencetuskan pemikiran inovatif tentang Islam dan Pembangunan. Konsep Mu’min yang Moderat, Muslim yang Demokrat, dan Muhsin yang Diplomat, yang dikumandangkan Pesantren Darussalam merupakan pemikiran KH. Irfan Hielmy dalam mentransformasikan nilai-nilai Islam pada mekanisme pembangunan bangsa. Di bidang politik, saya sering mendengar ungkapan beliau tentang perlunya menegakkan politik yang berakhlak dan mengembangkan akhlak melalui politik. Hal itu menunjukkan pentingnya keterpaduan iman taqwa dan ilmu pengetahuan teknologi dalam system pendidikan nasional dans mekanisme pembangunan bangsa.

Bapak KH. Irfan Hielmy, di samping sebagai Ketua Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Ciamis, merupakan Sesepuh Tatar Galuh dan Tatar Pasundan, menjadi mitra dan penasihat Pimpinan Daerah dan Pimpinan Nasional, yang sering bertandang ke Pesantren, mulai Bupati, Gubernur, dan Presiden beserta jajarannya, dari lingkungan Pemerintahan Sipil, Militer, dan Kepolisian, begitu pula politisi dan berbagai Lembaga Swadaya Masyarakat. Kami dari jajaran Wargi Galuh Puseur, baik rengrengan Pangaping, Pakar, dan Pangurus, sering mendapat nasihat beliau untuk turut memikirkan pengembangan Tatar Galuh, untuk menuju Mahayunan Ayuna Kadatuan.

Bapak KH. Irfan Hielmy telah berhasil membina kader penerus, baik untuk bidang keagamaan, keilmuan, kepemimpinan, kemayarakatan, dan pembangunan, sehingga estafeta kepemimpinan Pesantren Darussalam dapat berproses secara baik, dan peran Pesantren Darussalam sebagai pusat pendidikan, da’wah, dan pembangunan dapat dilanjutkan dan dikembangkan.

Almarhum KH. Irfan Hielmy memang tokoh Ciamis yang sangat berpengaruh dan produktif dalam memberi kontribusi nyata mencerdaskan bangsa. Beberapa hasil karya tulis beliau sebagaimana disebut di laman page KH. IRFAN HIELMY di facebook:

Bunga Rampai menuju Khairu Ummah (1994)
Dakwah bi al-Hikmah (1997)
Kumpulan Materi Pokok Khutbah Jum'at (1997)
Masyarakat Madani: Suatu Ikhtiar Dalam Menyongsong Era Milenium Baru (1998)
Pendekatan Keagamaan Dalam Menyelesaikan Masalah Kemasyarakatan (1998)
Ukhuwwah Ahlus Sunnah: Khazanah Aqidah, Moral dan Spiritual dari Pesantren (1999)
Pesan Moral dari Pesantren (1999)
Wacana Islam, Bahan Telaah Anak Bangsa (2000)
Sentuhan Wahyu, Penyejuk Kalbu (2003), dll.

”Kepergian almarhum menjadi tanggung jawab kita semua untuk melanjutkan menyebarkan syariat Islam di Ciamis dan Jabar,serta memacu semangat masyarakat untuk menuntut ilmu,” ungkap Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan pada saat pelepasan jenazah.

Bupati Ciamis Engkon Komara atas nama pribadi, pemerintah daerah, dan mewakili masyarakat Ciamis menyampaikan rasa kehilangan atas kepergian almarhum, karena KH. Irfan Hielmy merupakan tempat menggantungkan diri. "Dalam kondisi saat ini terbilang sulit untuk mencari figur pengganti seperti beliau, untuk itu kami sangat kehilangan. Atas nama pribadi, pemkab, dan mewakili 1,6 juta penduduk Ciamis mengucapkan bela sungkawa sedalam-dalamnya," tuturnya.

KH. Asep Saeful Milah mewakili 10.000 alumni Ponpes Darusalam dan ulama Ciamis mengucapkan bela sungkawa. "Almarhum adalah ulama besar yang tidak akan terhenti nasihat dan ilmu-ilmu yang diamalkan selama masa hidup. ”Kami sangat merasakan kehadiran beliau, yang membuat kita bersama-sama tetap semangat menimba ilmu," ucapnya.

Semoga terus lahir ulama-ulama baru yang mumpuni untuk meneruskan jejak perjuangan KH. Irfan Hielmy di Tatar Galuh Ciamis khususnya, dan Jawa Barat serta Indonesia pada umumnya...

referensi:
1. http://www.sunangunungdjati.com/blog/?p=10342
2. http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/325287/
3. http://id-id.facebook.com/pages/KH-IRFAN-HIELMY/168133609238?sk=info
Dijumput dari: http://www.ciamismanis.com/2011/08/kh-irfan-hielmy-ulama-besar-teladan.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label

A Khoirul Anam A. Khoirul Anam A. Mustofa Bisri A. Qorib Hidayatullah A.C. Andre Tanama A.D. Zubairi A.S. Laksana Abd. Basid Abdul Aziz Abdul Aziz Rasjid Abdul Gaffar Abdul Hadi W.M. Abdul Rauf Singkil Abdul Rosyid Abdul Salam HS Abdul Wachid B.S. Abdullah Alawi Abdurrahman Wahid Abidah El Khalieqy Abimardha Kurniawan Abu Nawas Acep Iwan Saidi Acep Zamzam Noor Ach. Tirmidzi Munahwan Achmad Faesol Adam Chiefni Adhitya Ramadhan Adi Mawardi Adian Husaini Aditya Ardi N Ady Amar Adzka Haniina Al Barri AF. Tuasikal Afrizal Malna Afrizal Qosim Agama Para Bajingan Aguk Irawan Mn Agus Buchori Agus Fahri Husein Agus Fathuddin Yusuf Agus R. Sarjono Agus Sulton Agus Sunyoto AH J Khuzaini Ahmad Anshori Ahmad Badrus Sholihin Ahmad Baso Ahmad Fatoni Ahmad Hadidul Fahmi Ahmad Kekal Hamdani Ahmad Khotim Muzakka Ahmad Maltup SA Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Muhli Junaidi Ahmad Syafii Maarif Ahmad Syauqi Sumbawi Ahmad Tohari Ahmad Y. Samantho Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Ainur Rohim Ajip Rosidi Akhiriyati Sundari Akhmad Fatoni Akhmad Sahal Akhmad Taufiq Akhudiat Alang Khoiruddin Alang Khoirudin Ali Audah Ali Mahmudi CH Ali Rif’an Aliansyah Allamah Syaikh Dalhar Alvi Puspita AM Adhy Trisnanto Ami Herman Amien Wangsitalaja Amin Hasan Aminullah HA Noor Amir Hamzah Ammar Machmud Andri Awan Anindita S Thayf Aning Ayu Kusuma Anjar Nugroho Anjrah Lelono Broto Antari Setyowati Anwar Nuris Arafat Nur Ariany Isnamurti Arie MP Tamba Arie Yani Arif Hidayat Arif Saifudin Yudistira Arifin Hakim Arman AZ Arwan Asarpin Asef Umar Fakhruddin Asep Juanda Asep S. Bahri Asep Sambodja Asep Yayat Asif Trisnani Aswab Mahasin Atiqurrahman Awalludin GD Mualif Azizah Hefni Azwar Nazir B Kunto Wibisono Babe Derwan Badrut Tamam Gaffas Bale Aksara Bandung Mawardi Bastian Zulyeno Bayu Agustari Adha Beni Setia Benny Benke Berita Berita Duka Berthold Damshauser Binhad Nurrohmat Brunel University London Budaya Budi Darma Budi Hutasuhut Budiawan Dwi Santoso Buku Kritik Sastra Candra Adikara Irawan Capres dan Cawapres 2019 Catatan Cawapres Jokowi Cerpen Chairil Anwar Chairul Abhsar Chairul Akhmad Chamim Kohari CNN Indonesia Cucuk Espe Cut Nanda A. D Zawawi Imron D. Dudu AR Dahta Gautama Damanhuri Zuhri Damhuri Muhammad Dami N. Toda Damiri Mahmud Danarto Danuji Ahmad Dati Wahyuni Dea Anugrah Dea Ayu Ragilia Dede Kurniawan Dedik Priyanto Den Rasyidi Deni Jazuli Denny JA Denny Mizhar Detti Febrina Dewi Kartika Dian Sukarno Dian Wahyu Kusuma Didi Purwadi Dien Makmur Din Saja Djasepudin Djauharul Bar Djoko Pitono Djoko Saryono DM Ningsih Doddy Hidayatullah Donny Syofyan Dr Afif Muhammad MA Dr. Simuh Dr. Yunasril Ali Dudi Rustandi Dwi Fitria Dwi Pranoto Dwi Rejeki Dyah Ratna Meta Novia E Tryar Dianto Ecep Heryadi Edeng Syamsul Ma’arif Edy A Effendi Edy Susanto EH Ismail Eka Budianta Ekky Malaky Eko Israhayu Ellie R. Noer Emha Ainun Nadjib Esai Esha Tegar Putra Evi Melyati Fachry Ali Fahmi Faqih Fahrudin Nasrulloh Faisal Kamandobat Faizal Af Fajar Kurnianto Fanani Rahman Fatah Yasin Noor Fathurrahman Karyadi Fazabinal Alim Festival Literasi Nusantara Festival Sastra Gresik Festival Teater Religi Forum Santri Nasional Fuad Mardhatillah UY Tiba Furqon Lapoa Fuska Sani Evani Geger Riyanto Ghufron Gola Gong Grathia Pitaloka Gugun El-Guyanie Gus Ahmad Syauqi Ma'ruf Amin Gus Dur Gus Muwaffiq Gusriyono Gusti Grehenson H Marjohan H. Usep Romli H.M. Habibullah Hadi Napster Halimi Zuhdy Hamdy Salad Hamid Jabbar Hamka Hammam Fathulloh Hamzah Fansuri Hamzah Sahal Hamzah Tualeka Zn Hanibal W.Y. Wijayanta Hanum Fitriah Haris del Hakim Harri Ash Shiddiqie Hartono Harimurti Hary B. Kori’un Hasan Basri Marwah Hasnan Bachtiar Hasyim Asy’ari Helmy Prasetya Hendra Makmur Hepi Andi Bastoni Heri Listianto Heri Ruslan Herry Lamongan Herry Nurdi Heru Kurniawan Hilmi Abedillah Hotnida Novita Sary Hudan Hidayat Husein Muhammad I Nyoman Suaka Ibn ‘Arabi (1165-1240) Ibn Rusyd Ibnu Sina Ibnu Wahyudi Idayati Ignas Kleden Ilham Khoiri Ilham Yusardi Imadi Daimah Ermasuri Imam Hamidi Antassalam Imam Khomeini Imam Nawawi Imam Nur Suharno Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Imron Nasri Imron Tohari Indonesia O’Galelano Indra Kurniawan Indra Tjahyadi Inung As Irma Safitri Isbedy Stiawan Z.S. Istiyah Iwan Kurniawan Iwan Nurdaya Djafar J Sumardianta Jadid Al Farisy Jalaluddin Jalaluddin Rakhmat Jamal Ma’mur Asmani Jamaluddin Mohammad Javed Paul Syatha Jaya Suprana Jember Gemar Membaca Jo Batara Surya Johan Wahyudi John Halmahera Joko Pinurbo Joko Widodo Joni Ariadinata Jual Buku Paket Hemat Junaidi Jurnalisme Sastrawi Jusuf AN K. Muhamad Hakiki K.H. A. Azis Masyhuri K.H. Anwar Manshur K.H. M. Najib Muhammad K.H. Ma'ruf Amin Kabar Pesantren Kafiyatun Hasya Kanjeng Tok Kasnadi Kazzaini Ks KH Abdul Ghofur KH. Irfan Hielmy Khansa Arifah Adila Khoirul Anwar Khoirur Rizal Umami Khoshshol Fairuz Kiai Muzajjad Kiki Mikail Kitab Dalailul Khoirot Kodirun Komunitas Deo Gratias Koskow Kritik Sastra Kurniawan Kurtubi Kuswaidi Syafi’ie Kyai Maimun Zubair Lan Fang Larung Sastra Leila S. Chudori Linda S Priyatna Linda Sarmili Liza Wahyuninto Lukisan Potret K.H. Hasyim Asy'ari karya Rengga AP Lukman Asya Lukman Santoso Az M Arif Rohman Hakim M Hari Atmoko M Ismail M Thobroni M. Adnan Amal M. Al Mustafad M. Arwan Hamidi M. Bashori Muchsin M. Faizi M. Hadi Bashori M. Harir Muzakki M. Kanzul Fikri M. Mustafied M. Nurdin M. Yoesoef M. Yunis M.D. Atmaja M.H. Abid M.Harir Muzakki M.S. Nugroho M.Si M’Shoe Mahamuda Mahdi Idris Mahendra Cipta Mahmud Jauhari Ali Mahrus eL-Mawa Mahwi Air Tawar Malkan Junaidi Maman S. Mahayana Mansur Muhammad Marhalim Zaini Maria Hartiningsih Marjohan Marsudi Fitro Wibowo Martin van Bruinessen Marzuki Wahid Marzuzak SY Masduri Mashuri Masjid Kordoba Masuki M. Astro Matroni Matroni el-Moezany Matroni Muserang Mbah Dalhar Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia MG. Sungatno Mh Zaelani Tammaka Miftahul Ulum Mila Novita Mochtar Lubis Moh. Ghufron Cholid Mohamad Salim Aljufri Mohammad Kh. Azad Mohammad Yamin Muh. Khamdan Muhajir Arrosyid Muhammad Abdullah Muhammad Affan Adzim Muhammad Al-Fayyadl Muhammad Ali Fakih AR Muhammad Amin Muhammad Anta Kusuma Muhammad Ghannoe Muhammad Idrus Djoge Muhammad Itsbatun Najih Muhammad Kosim Muhammad Muhibbuddin Muhammad Mukhlisin Muhammad Quraish Shihab Muhammad Subhan Muhammad Wava Al-Hasani Muhammad Yasir Muhammad Yuanda Zara Muhammad Zuriat Fadil Muhammadun AS Muhyiddin Mujtahid Muktamar Sastra Mulyadi SA Munawar A. Djalil Munawir Aziz Musa Ismail Musa Zainuddin Muslim Mustafa Ismail Mustami’ tanpa Nama Mustofa W Hasyim Musyafak Myrna Ratna N. Mursidi Nasaruddin Umar Nashih Nashrullah Naskah Teater Nasruli Chusna Nasrullah Thaleb Nelson Alwi Nevatuhella Ngarto Februana Nidia Zuraya Ninuk Mardiana Pambudy Nita Zakiyah Nizar Qabbani Nova Burhanuddin Noval Jubbek Nu’man ’Zeus’ Anggara Nur Fauzan Ahmad Nur Wahid Nurcholish Nurel Javissyarqi Nuruddin Al Indunissy Nurul Anam Orasi Budaya Pangeran Diponegoro Parimono V / 40 Plandi Jombang PC. Lesbumi NU Babat PDS H.B. Jassin Pesantren Tebuireng Pidato Politik Pondok Pesantren Al-Madienah Pondok Pesantren Mamba'ul Ma'arif Denanyar Jombang PonPes Ali bin Abi Thalib Kota Tidore Kepulauan Pramoedya Ananta Toer Prof. Dr. Nur Syam Profil Ma'ruf Amin Prosa Puisi Puji Hartanto Puji Santosa Pungkit Wijaya Purwanto Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin PUstaka puJAngga Putera Maunaba Putu Fajar Arcana R. Ng. Ronggowarsito Radhar Panca Dahana Raedu Basha Rahmat Sudirman Rahmat Sularso Nh Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Rakhmat Nur Hakim Ramadhan Alyafi Rameli Agam Rasanrasan Boengaketji Ratnaislamiati Raudal Tanjung Banua Reni Susanti Resensi Restoe Prawironegoro Ibrahim Retno HY Riadi Ngasiran Ribut Wijoto Ridwan Munawwar Rinto Andriono Risa Umami Riyadhus Shalihin Riza Multazam Luthfy Robin Al Kautsar Rodli TL Rohman Abdullah S Yoga S. Jai S.W. Teofani Sabrank Suparno Sahaya Santayana Saifuddin Syadiri Saifudin Saiful Amin Ghofur Sainul Hermawan Sajak Salahuddin Wahid Salamet Wahedi Salman Faris Salman Rusydie Anwar Samsudin Adlawi Sandiaga Uno Sanggar Pasir Sapardi Djoko Damono Sartika Dian Nuraini Sastra Pesantren Sastrawan Pujangga Baru Satmoko Budi Santoso Satriwan Sejarah Sekolah Literasi Gratis (SLG) SelaSastra Boenga Ketjil Sihar Ramses Simatupang Sinopsis Siswanto Siswoyo Sita Planasari A Siti Muyassarotul Hafidzoh Siti Sa’adah Siwi Dwi Saputro Slavoj Zizek Snouck Hugronje Sobih Adnan Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana St Sularto Suci Ayu Latifah Sufyan al Jawi Sugiarta Sriwibawa Sulaiman Djaya Sundari Sungatno Sunu Wasono Surya Lesmana Suryadi Suryanto Sastroatmodjo Susianna Susringah Sutan Iwan Soekri Munaf Sutan Takdir Alisjahbana Sutardi Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Suyanto Syaiful Amin Syaifullah Amin Syarif Hidayat Santoso Syeikh Abdul Maalik Syeikh Muhammad Nawawi Syekh Abdurrahman Shiddiq Syekh Sulaiman al Jazuli Syi'ir Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teguh Winarsho AS Temu Penyair Timur Jawa Tengsoe Tjahjono Theresia Purbandini Tiar Anwar Bachtiar Tjahjono Widijanto Tok Pulau Manis Toko Buku PUstaka puJAngga Tu-ngang Iskandar Turita Indah Setyani Umar Fauzi Ballah Uniawati Universitas Indonesia Universitas Jember Usep Romli H.M. Usman Arrumy UU Hamidy Viddy AD Daery Virdika Rizky Utama W.S. Rendra Wa Ode Zainab Zilullah Toresano Wahyu Aji Walid Syaikhun Wan Mohd. Shaghir Abdullah Warung Boengaketjil Wawan Eko Yulianto Wawancara Welly Adi Tirta Wiwik Hastuti Wiwik Hidayati Wong Fei Hung Y Alpriyanti Yanti Mulatsih Yanuar Widodo Yanuar Yachya Yayuk Widiati Yeni Ratnaningsih Yohanes Sehandi Yopi Setia Umbara Yosi M Giri Yudhi Fachrudin Yudi Latif Yusi Avianto Pareanom Yusri Fajar Yusuf Suharto Zaenal Abidin Riam Zainal Arifin Thoha Zainuddin Sugendal Zakki Amali Zehan Zareez