Sabtu, 16 Juni 2012

Burger Telur; Mengenang Gus Zainal Arifin Thoha

Nasruli Chusna
http://begitudeh.blogspot.com/

Tanta siang ini panas. Apa lagi di daerah Syari’ Sa’id, kawasan kampus Tanta University dan pusat perbelanjaan di Tanta, Mesir. Meski aku berada di kedai makanan, keringatku tetap mengucur deras. Penjaga kedai menyapa ramah ketika kubuka kacamata hitamku. Aku membalasnya dengan senyuman. Kuletakkan ransel hitamku, kurebahkan tubuh letihku.

Penjaga kedai tadi mempersilakanku melihat-lihat menu makanan. Kuamati pelan-pelan. Sedangkan kepalaku agak pusing karena kepanasan. Ada berbagai macam burger. Harganya juga macam-macam. Mataku tertuju pada satu menu. Yang mana, menu itu, mengingatkanku pada seorang kawan. Tanpa pikir panjang, langsung saja aku memesannya.

“Burger campur telur, dua, paman!”
“Oh, masih seperti dulu.”
“Hah, paman masih ingat?”
“Iya dong. Oya, dimana kawanmu itu… yang agak besar itu?”

Anganku langsung terbang ke satu tahun lalu. Sering kali aku datang kesini bersama seorang kawan. Istirahat sebentar, sambil menikmati sedikit hidangan usai dari Alpha, tempat fotokopi Buletin GEMA Tanta. Aku tak menyangka kalau penjaga kedai itu masih mengingat kami. Walau pun, kawan saya itu sekarang sudah kembali ke Indonesia. Kuliah disana. Dan sekarang tengah merintis karirnya. Dengar-dengar, saat ini mengajar anak-anak bahasa Inggris, dan menekuni jurnalistik di kampusnya.

Jangan kira, memproses buletin dari awal peliputan hingga pendistribusian adalah pekerjaan gampang. Apa lagi ketika awal-awal perintisan. Atas dasar kesenangan, kami nekat menerbitkan buletin kami tiap bulan. Tanpa wawasan yang cukup tentang jurnalistik, dan bagaimana mengelola sebuah media. Toh, hingga sekarang pengelolaan buletin itu masih berjalan. Diterbitkan, masih tiap bulan oleh kawan-kawan. Dengan lebih matang. Dan makin dewasa. Salut. Meski sebetulnya, karena kelebihan-kelebihan itulah, muncul kekurangan-kekurangannya.

Penjaga kedai keluar membawa dua burger telur. Lengkap dengan saus tomat dan tursi (asinan). “Silakan, ya Andonesi,” tegurnya ramah.

Rupanya anganku tak hanya terjengkang ke satu tahun lalu. Namun juga beberapa tahun lalu. Waktu masih SLTA. Ketika pertama kali dikenalkan dengan dunia jurnalistik. “Bisa jadi, orang yang pertama kali masuk surga adalah jurnalis,” kata seorang narasumber dalam acara Training Jurnalistik Tingkat Dasar (TJTD) di sekolahku, MAN Tambakberas, Jombang. “Tapi juga bisa jadi , orang yang pertama kali masuk neraka juga seorang jurnalis,” tambah wartawan media lokal Jombang, yang akhirnya jadi kawan main poker kami. Karena dulunya, ia aktif di organisasi pergerakan mahasiswa yang saya ikuti.

Sebut saja Ebleck. Sebab kawan-kawan memanggilnya demikian. Waktu itu ia masih wartawan Media Sipil, diterbitkan yayasan Madani, Jombang. Sebuah LSM yang bergerak pada perlindungan petani. Menurutnya, “Pada prinsipnya, pekerjaan seorang wartawan adalah meliput. Dan ketika menyajikan berita, ia harus melaporkan apa yang ia liput sedetil mungkin.”

Dalam hal ini, ukurannya adalah; setelah membaca laporannya, pembaca berita harus lebih paham akan isi berita, dari pada si wartawan. Ah, makin membingungkan saja.

Sementara, tak terasa satu burger telur habis kulahap. Tomat merah ranum, irisan mentimun dan sekaleng pepsi, telah berhasil menyegarkan tubuhku. Burger telurku masih sisa satu. Aku masih ingin menyantapnya. Tapi urung juga kulakukan. Aku ragu. Kualihkan pandangan ke tas ransel di sampingku. Biasanya aku menyimpan tissu di situ. Tapi, aku tak menemukan selembar tisu pun ketika kurogohkan tanganku. Hanya ada dua buah buku. Yang satu al-fikr al-‘araby karya Dals Olery, orientalis asal Irlandia. Dan satunya lagi Ketika Cinta Bertasbih jilid I, karya Habiburrahman el-Shirazi. Kang Abik, beliau, sungguh mengesankan.

Sosoknya –Kang Abik— dengan sapa dan senyum ramahnya, serta kopyah hitam yang biasa beliau kenakan, mengingatkanku pada seseorang. Zainal Arifin Thoha.

Di Aliahku dulu, ada dua kali pelatihan jurnalistik. Training Jurnalistik Tingkat Dasar (TJTD). Dan Training Jurnalistik Tingkat Lanjut (TJTL). Semuanya diselenggarakan oleh OSIS. Saat itu, tahun 2005. Acara TJTL mengundang sastrawan dan budayawan besar. Beliau lah; Zainal Arifin Thoha.

Akhir-akhir ini aku teringat kembali sosok beliau, almarhum. Seorang kawan, Arif Budiman SS., mahasiswa pascasarjana UGM, satu waktu mengajak berbincang tentang beliau, “Pernah dengar Bapak Zainal Arifin Thoha? Sudah almarhum, tapi…” Aku berpikir sejenak. “O iyah, beliau pernah datang ke sekolah Aliahku,” jawabku kemudian.

“Jadi beliau itu punya pesantren. Kecil sih, emang… Tahun pertama, tiap santri biaya hidupnya ditanggun oleh beliau. Terus tahun berikutnya, dan seterusnya, semua harus bisa mandiri. Yaitu lewat menulis. Makanya tiap santrinya diwajibkan menulis di media. Jadi secara tak langsung, semuanya harus menulis. Karena logikanya, kalau nggak nulis yah nggak makan. Hehe..,” cerita mas Arif.

Perjalanan ziarah makam aulia PCINU-Mesir, satu saat itu, akhirnya lebih banyak kugunakan berdiskusi dengan mas Arif.

Isma Kazee, penulis novel Jerawat Santri dan Ja’a Jutek, dulunya juga sempat belajar menulis sama beliau. Tentang jurnalistik dan sastra. Kenangnya, sekitar tahun 1995, Forkaf Jogja mengadakan diklat jurnalistik di PPP al-Fathimiyyah. Menurut Izma; Gus Zainal, demikian panggilan akbrab para santrinya, merupakan fasilitator paling menarik dan lebih terbuka menerima respon “kekaguman” adik-adik bimbingannya.

“Seru banget waktu itu. Hampir semua peserta diklat, termasuk aku, berlomba-lomba berkirim surat sama ketiga fasilitator itu. Dari sekadar konsultasi tulis-menulis, sampai menyatakan rasa kagum dan bilang ‘I love U’. Lucu dan seru ya,” tulis Isma di blog pribadinya, yang ketika itu masih ABG. Kini Isma beserta keluarganya juga tinggal di Jogja.

Namun sayang, 14 Maret 2007, gus zainal berpulang ke pangkuan Allah Swt. Meninggalkan istri dan anaknya, santri-santrinya, penerbit KUTUB, dan pengagum-pengagumnya, sepertiku.

“Hei Andonesi, kenapa tak dihabiskan?” suara penjaga kedai mengagetkanku. Oh, iya. Ternyata pikiranku sedang kemana-mana. Burger telur di depanku jadi terlupakan. Hem, nikmat sekali rasanya sarapan hari ini. Sejak keluar tadi pagi, dari maktabah kirbah sampai Fatallah Super Market, perutku belum terisi apa pun. Aku yakin, dua serumahku juga belum makan. Mungkin mereka sedang bersiap tidur. Karena paginya ujian al-Azhar.

Aku memesan dua burger telur lagi untuk kubawa pulang. Sementara, anganku masih terus berangan. Sampai perjalanan pulang, simfoni masa lalu terus melayang. Sekenario kehidupan, yang menjadikan diriku sekarang, ADA.

Tanta, 28 Mei 2009
Dijumput dari: http://begitudeh.blogspot.com/2009/06/burger-telur-mengenang-gus-zainal.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label

A Khoirul Anam A. Khoirul Anam A. Mustofa Bisri A. Qorib Hidayatullah A.C. Andre Tanama A.D. Zubairi A.S. Laksana Abd. Basid Abdul Aziz Abdul Aziz Rasjid Abdul Gaffar Abdul Hadi W.M. Abdul Rauf Singkil Abdul Rosyid Abdul Salam HS Abdul Wachid B.S. Abdullah Alawi Abdurrahman Wahid Abidah El Khalieqy Abimardha Kurniawan Abu Nawas Acep Iwan Saidi Acep Zamzam Noor Ach. Tirmidzi Munahwan Achmad Faesol Adam Chiefni Adhitya Ramadhan Adi Mawardi Adian Husaini Aditya Ardi N Ady Amar Adzka Haniina Al Barri AF. Tuasikal Afrizal Malna Afrizal Qosim Agama Para Bajingan Aguk Irawan Mn Agus Buchori Agus Fahri Husein Agus Fathuddin Yusuf Agus R. Sarjono Agus Sulton Agus Sunyoto AH J Khuzaini Ahmad Anshori Ahmad Badrus Sholihin Ahmad Baso Ahmad Fatoni Ahmad Hadidul Fahmi Ahmad Kekal Hamdani Ahmad Khotim Muzakka Ahmad Maltup SA Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Muhli Junaidi Ahmad Syafii Maarif Ahmad Syauqi Sumbawi Ahmad Tohari Ahmad Y. Samantho Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Ainur Rohim Ajip Rosidi Akhiriyati Sundari Akhmad Fatoni Akhmad Sahal Akhmad Taufiq Akhudiat Alang Khoiruddin Alang Khoirudin Ali Audah Ali Mahmudi CH Ali Rif’an Aliansyah Allamah Syaikh Dalhar Alvi Puspita AM Adhy Trisnanto Ami Herman Amien Wangsitalaja Amin Hasan Aminullah HA Noor Amir Hamzah Ammar Machmud Andri Awan Anindita S Thayf Aning Ayu Kusuma Anjar Nugroho Anjrah Lelono Broto Antari Setyowati Anwar Nuris Arafat Nur Ariany Isnamurti Arie MP Tamba Arie Yani Arif Hidayat Arif Saifudin Yudistira Arifin Hakim Arman AZ Arwan Asarpin Asef Umar Fakhruddin Asep Juanda Asep S. Bahri Asep Sambodja Asep Yayat Asif Trisnani Aswab Mahasin Atiqurrahman Awalludin GD Mualif Azizah Hefni Azwar Nazir B Kunto Wibisono Babe Derwan Badrut Tamam Gaffas Bale Aksara Bandung Mawardi Bastian Zulyeno Bayu Agustari Adha Beni Setia Benny Benke Berita Berita Duka Berthold Damshauser Binhad Nurrohmat Brunel University London Budaya Budi Darma Budi Hutasuhut Budiawan Dwi Santoso Buku Kritik Sastra Candra Adikara Irawan Capres dan Cawapres 2019 Catatan Cawapres Jokowi Cerpen Chairil Anwar Chairul Abhsar Chairul Akhmad Chamim Kohari CNN Indonesia Cucuk Espe Cut Nanda A. D Zawawi Imron D. Dudu AR Dahta Gautama Damanhuri Zuhri Damhuri Muhammad Dami N. Toda Damiri Mahmud Danarto Danuji Ahmad Dati Wahyuni Dea Anugrah Dea Ayu Ragilia Dede Kurniawan Dedik Priyanto Den Rasyidi Deni Jazuli Denny JA Denny Mizhar Detti Febrina Dewi Kartika Dian Sukarno Dian Wahyu Kusuma Didi Purwadi Dien Makmur Din Saja Djasepudin Djauharul Bar Djoko Pitono Djoko Saryono DM Ningsih Doddy Hidayatullah Donny Syofyan Dr Afif Muhammad MA Dr. Simuh Dr. Yunasril Ali Dudi Rustandi Dwi Fitria Dwi Pranoto Dwi Rejeki Dyah Ratna Meta Novia E Tryar Dianto Ecep Heryadi Edeng Syamsul Ma’arif Edy A Effendi Edy Susanto EH Ismail Eka Budianta Ekky Malaky Eko Israhayu Ellie R. Noer Emha Ainun Nadjib Esai Esha Tegar Putra Evi Melyati Fachry Ali Fahmi Faqih Fahrudin Nasrulloh Faisal Kamandobat Faizal Af Fajar Kurnianto Fanani Rahman Fatah Yasin Noor Fathurrahman Karyadi Fazabinal Alim Festival Literasi Nusantara Festival Sastra Gresik Festival Teater Religi Forum Santri Nasional Fuad Mardhatillah UY Tiba Furqon Lapoa Fuska Sani Evani Geger Riyanto Ghufron Gola Gong Grathia Pitaloka Gugun El-Guyanie Gus Ahmad Syauqi Ma'ruf Amin Gus Dur Gus Muwaffiq Gusriyono Gusti Grehenson H Marjohan H. Usep Romli H.M. Habibullah Hadi Napster Halimi Zuhdy Hamdy Salad Hamid Jabbar Hamka Hammam Fathulloh Hamzah Fansuri Hamzah Sahal Hamzah Tualeka Zn Hanibal W.Y. Wijayanta Hanum Fitriah Haris del Hakim Harri Ash Shiddiqie Hartono Harimurti Hary B. Kori’un Hasan Basri Marwah Hasnan Bachtiar Hasyim Asy’ari Helmy Prasetya Hendra Makmur Hepi Andi Bastoni Heri Listianto Heri Ruslan Herry Lamongan Herry Nurdi Heru Kurniawan Hilmi Abedillah Hotnida Novita Sary Hudan Hidayat Husein Muhammad I Nyoman Suaka Ibn ‘Arabi (1165-1240) Ibn Rusyd Ibnu Sina Ibnu Wahyudi Idayati Ignas Kleden Ilham Khoiri Ilham Yusardi Imadi Daimah Ermasuri Imam Hamidi Antassalam Imam Khomeini Imam Nawawi Imam Nur Suharno Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Imron Nasri Imron Tohari Indonesia O’Galelano Indra Kurniawan Indra Tjahyadi Inung As Irma Safitri Isbedy Stiawan Z.S. Istiyah Iwan Kurniawan Iwan Nurdaya Djafar J Sumardianta Jadid Al Farisy Jalaluddin Jalaluddin Rakhmat Jamal Ma’mur Asmani Jamaluddin Mohammad Javed Paul Syatha Jaya Suprana Jember Gemar Membaca Jo Batara Surya Johan Wahyudi John Halmahera Joko Pinurbo Joko Widodo Joni Ariadinata Jual Buku Paket Hemat Junaidi Jurnalisme Sastrawi Jusuf AN K. Muhamad Hakiki K.H. A. Azis Masyhuri K.H. Anwar Manshur K.H. M. Najib Muhammad K.H. Ma'ruf Amin Kabar Pesantren Kafiyatun Hasya Kanjeng Tok Kasnadi Kazzaini Ks KH Abdul Ghofur KH. Irfan Hielmy Khansa Arifah Adila Khoirul Anwar Khoirur Rizal Umami Khoshshol Fairuz Kiai Muzajjad Kiki Mikail Kitab Dalailul Khoirot Kodirun Komunitas Deo Gratias Koskow Kritik Sastra Kurniawan Kurtubi Kuswaidi Syafi’ie Kyai Maimun Zubair Lan Fang Larung Sastra Leila S. Chudori Linda S Priyatna Linda Sarmili Liza Wahyuninto Lukisan Potret K.H. Hasyim Asy'ari karya Rengga AP Lukman Asya Lukman Santoso Az M Arif Rohman Hakim M Hari Atmoko M Ismail M Thobroni M. Adnan Amal M. Al Mustafad M. Arwan Hamidi M. Bashori Muchsin M. Faizi M. Hadi Bashori M. Harir Muzakki M. Kanzul Fikri M. Mustafied M. Nurdin M. Yoesoef M. Yunis M.D. Atmaja M.H. Abid M.Harir Muzakki M.S. Nugroho M.Si M’Shoe Mahamuda Mahdi Idris Mahendra Cipta Mahmud Jauhari Ali Mahrus eL-Mawa Mahwi Air Tawar Malkan Junaidi Maman S. Mahayana Mansur Muhammad Marhalim Zaini Maria Hartiningsih Marjohan Marsudi Fitro Wibowo Martin van Bruinessen Marzuki Wahid Marzuzak SY Masduri Mashuri Masjid Kordoba Masuki M. Astro Matroni Matroni el-Moezany Matroni Muserang Mbah Dalhar Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia MG. Sungatno Mh Zaelani Tammaka Miftahul Ulum Mila Novita Mochtar Lubis Moh. Ghufron Cholid Mohamad Salim Aljufri Mohammad Kh. Azad Mohammad Yamin Muh. Khamdan Muhajir Arrosyid Muhammad Abdullah Muhammad Affan Adzim Muhammad Al-Fayyadl Muhammad Ali Fakih AR Muhammad Amin Muhammad Anta Kusuma Muhammad Ghannoe Muhammad Idrus Djoge Muhammad Itsbatun Najih Muhammad Kosim Muhammad Muhibbuddin Muhammad Mukhlisin Muhammad Quraish Shihab Muhammad Subhan Muhammad Wava Al-Hasani Muhammad Yasir Muhammad Yuanda Zara Muhammad Zuriat Fadil Muhammadun AS Muhyiddin Mujtahid Muktamar Sastra Mulyadi SA Munawar A. Djalil Munawir Aziz Musa Ismail Musa Zainuddin Muslim Mustafa Ismail Mustami’ tanpa Nama Mustofa W Hasyim Musyafak Myrna Ratna N. Mursidi Nasaruddin Umar Nashih Nashrullah Naskah Teater Nasruli Chusna Nasrullah Thaleb Nelson Alwi Nevatuhella Ngarto Februana Nidia Zuraya Ninuk Mardiana Pambudy Nita Zakiyah Nizar Qabbani Nova Burhanuddin Noval Jubbek Nu’man ’Zeus’ Anggara Nur Fauzan Ahmad Nur Wahid Nurcholish Nurel Javissyarqi Nuruddin Al Indunissy Nurul Anam Orasi Budaya Pangeran Diponegoro Parimono V / 40 Plandi Jombang PC. Lesbumi NU Babat PDS H.B. Jassin Pesantren Tebuireng Pidato Politik Pondok Pesantren Al-Madienah Pondok Pesantren Mamba'ul Ma'arif Denanyar Jombang PonPes Ali bin Abi Thalib Kota Tidore Kepulauan Pramoedya Ananta Toer Prof. Dr. Nur Syam Profil Ma'ruf Amin Prosa Puisi Puji Hartanto Puji Santosa Pungkit Wijaya Purwanto Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin PUstaka puJAngga Putera Maunaba Putu Fajar Arcana R. Ng. Ronggowarsito Radhar Panca Dahana Raedu Basha Rahmat Sudirman Rahmat Sularso Nh Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Rakhmat Nur Hakim Ramadhan Alyafi Rameli Agam Rasanrasan Boengaketji Ratnaislamiati Raudal Tanjung Banua Reni Susanti Resensi Restoe Prawironegoro Ibrahim Retno HY Riadi Ngasiran Ribut Wijoto Ridwan Munawwar Rinto Andriono Risa Umami Riyadhus Shalihin Riza Multazam Luthfy Robin Al Kautsar Rodli TL Rohman Abdullah S Yoga S. Jai S.W. Teofani Sabrank Suparno Sahaya Santayana Saifuddin Syadiri Saifudin Saiful Amin Ghofur Sainul Hermawan Sajak Salahuddin Wahid Salamet Wahedi Salman Faris Salman Rusydie Anwar Samsudin Adlawi Sandiaga Uno Sanggar Pasir Sapardi Djoko Damono Sartika Dian Nuraini Sastra Pesantren Sastrawan Pujangga Baru Satmoko Budi Santoso Satriwan Sejarah Sekolah Literasi Gratis (SLG) SelaSastra Boenga Ketjil Sihar Ramses Simatupang Sinopsis Siswanto Siswoyo Sita Planasari A Siti Muyassarotul Hafidzoh Siti Sa’adah Siwi Dwi Saputro Slavoj Zizek Snouck Hugronje Sobih Adnan Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana St Sularto Suci Ayu Latifah Sufyan al Jawi Sugiarta Sriwibawa Sulaiman Djaya Sundari Sungatno Sunu Wasono Surya Lesmana Suryadi Suryanto Sastroatmodjo Susianna Susringah Sutan Iwan Soekri Munaf Sutan Takdir Alisjahbana Sutardi Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Suyanto Syaiful Amin Syaifullah Amin Syarif Hidayat Santoso Syeikh Abdul Maalik Syeikh Muhammad Nawawi Syekh Abdurrahman Shiddiq Syekh Sulaiman al Jazuli Syi'ir Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teguh Winarsho AS Temu Penyair Timur Jawa Tengsoe Tjahjono Theresia Purbandini Tiar Anwar Bachtiar Tjahjono Widijanto Tok Pulau Manis Toko Buku PUstaka puJAngga Tu-ngang Iskandar Turita Indah Setyani Umar Fauzi Ballah Uniawati Universitas Indonesia Universitas Jember Usep Romli H.M. Usman Arrumy UU Hamidy Viddy AD Daery Virdika Rizky Utama W.S. Rendra Wa Ode Zainab Zilullah Toresano Wahyu Aji Walid Syaikhun Wan Mohd. Shaghir Abdullah Warung Boengaketjil Wawan Eko Yulianto Wawancara Welly Adi Tirta Wiwik Hastuti Wiwik Hidayati Wong Fei Hung Y Alpriyanti Yanti Mulatsih Yanuar Widodo Yanuar Yachya Yayuk Widiati Yeni Ratnaningsih Yohanes Sehandi Yopi Setia Umbara Yosi M Giri Yudhi Fachrudin Yudi Latif Yusi Avianto Pareanom Yusri Fajar Yusuf Suharto Zaenal Abidin Riam Zainal Arifin Thoha Zainuddin Sugendal Zakki Amali Zehan Zareez